COBLONG, AYOBANDUNG.COM--Belakangan ini, salah satu kafe di bilangan Dago, Bandung tengah banyak digemari warga terutama anak muda. Meskipun sama-sama menyajikan menu kopi dan camilan sebagaimana kafe pada umumnya, namun ada satu hal unik yang dimiliki kafe dengan lokasi tersembunyi ini.
Kafe yang dinamai "Didago" tersebut terletak di Jalan Ir.H.Juanda nomor 21, berada di antara gedung Dekranasda Jawa Barat dan toko perlengkapan olahraga. Sekilas Anda tak akan melihat adanya gedung di antara dua bangunan tersebut, melainkan jalan masuk dengan sebuah portal.
Jalan masuk tersebutlah yang menjadi gerbang penghubung antara jalan raya Dago dengan lokasi kafe ini. Begitu masuk, Anda akan disambut dengan sebuah gedung dua tingkat yang nampak lama terabaikan dengan cat-cat yang memudar serta halaman parkir yang luas.
Jangan terkecoh, gedung tersebut bukanlah gedung tak berpenghuni. Kafe Didago menempati seluruh area gedung tersebut, dengan mempertahankan gaya arsitektur gedung lamanya.
Di bagian depan gedung bercat krem pudar tersebut terdapat sebuah plang batu yang bertuliskan "Dibikin tanggal 2 Pebruari 1954 oleh Biro Bangunan dan Perantjang BUWANA". Meski bangunan tersebut "baru" berusia 66 tahun, namun gedung ini mengadopsi tema arsitektur art deco streamline yang populer di era 1930-an.
Hal tersebut tampak dari kehadiran bentuk-bentuk lengkung, garis horizontal panjang dan elemen nautical ala kapal laut dari aksen ventilasi lingkaran di beberapa bagian dinding. Gaya arsitektur ini juga dapat dijumpai di beberapa gedung lama di Kota Bandung yang mayoritas dirancang oleh arsitek asal Belanda, C.P Wolff Schoemaker.
Berdasarkan pantauan Ayobandung.com, bagian halaman luar kafe ini dan area balkon atas adalah yang paling banyak diminati pengunjung. Kursi dan meja yang digunakan didominasi warna putih dengan bentuk lingkaran dan persegi yang senada dengan gaya keseluruhan bangunan.
Ada pula sebuah ruangan berbentuk oval memanjang yang unik dan instagramable. Di area ini Anda dapat menikmati kopi dan kudapan atau bekerja dengan sebuah meja bundar kecil yang praktis.
Di sisi kiri ruangan tersebut terdapat sebuah tangga kayu melingkar yang cukup curam, yang mengarah pada satu ruang privat menghadap balkon. Area balkon luar pun terbilang unik dengan desain yang menyerupai dek kapal laut.
Sejumlah tanaman hijau di beberapa area pun menambah cantik kafe ini. Perpaduan gaya antara arsitektur "jadul", aksen bangunan terabaikan dengan gaya minimalis modern menjadikan kafe Didago nampak unik tanpa mengurangi kenyamanan pengunjung.
Adapun menu yang ditawarkan di kafe ini cukup beragam, mulai dari aneka kopi, minuman non-kopi, kudapan roti bakar, aneka camilan ringan dan rice bowl. Harga tiap menu minuman dan makanan berada di kisaran Rp30-Rp40 ribuan. Relatif lebih mahal dibandingkan kafe sejenis yang sama-sama menyasar anak muda sebagai pasar utamanya.
"cafe" - Google Berita
February 04, 2020 at 10:02AM
https://ift.tt/2OpEd54
Didago Cafe, Sensasi Ngopi di Bangunan Tua Tersembunyi - ayobandung.com
"cafe" - Google Berita
https://ift.tt/35mwWsh
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment